Budaya, Makanan, dan Ciri khas Gresik
Tradisi pasar bandeng di kota Gresik merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri. Dimana dilakukan pada dua malam terakhir sebelum malam takbiran dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar bandeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunjukkan kepawaian dalam bidang pertambakan ikan bandeng dan juga untuk mengingat adat dan melestarikan budaya agar tidak hilang digerogoti waktu. Tidak hanya masyarakat Gresik saja yang ikut serta memeriahkan tapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan kota Gresik terutama Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto serta daerah yang lainnya.
Sumber : http://www.suaragresik.com/2013/07/tradisi-pasar-bandeng-di-kota-gresik.html
2. Makanan khas Gresik
A. Nasi Krawu
Nasi Krawu, barangkali masakan ini belum terlalu ngetrend di telingan anda, tapi bagi pecinta makanan khas daerah tentunya mengenal Nasi Krawu ini. Nasi krawu merupakan makanan khas dari Gresik, Jawa Timur. Nasi krawu yang merupakan makanan khas daerah tentu saja mempunyai tanda atau ciri-ciri, cirinya adalah nasinya yang pulen. dan disajikan dengan daun pisang. Launknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal terasi dan serundeng.
B. Otak Otak Bandeng
Makanan dari terbuat dari ikan bandeng yang dipisahkan antara kulit dan daging, lalu dagingnya dihaluskan. Setelah itu daging bandeng diberi bumbu2 halus yang sudah disiapkan, lalu dimasukkan lagi dalam badan ikan. Selanjutknya ikan dikukus hingga matang.
C. Pudak
Pudak adalah makanan khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukkan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu pelepah daun pinang. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 ras macam saja seperti sebelumnya: pudan putih (gula pasir), pudak merah (gula merah) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, di antaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. Namun kadang-kadang para pembuat memilih menggunakan daun suji sebagai pewarna pengganti, mengingat warnaya yang lebih kuar hijaunya sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan. Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus. Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan.
Sumber : http://www.thecrowdvoice.com/post/kuliner-makanan-khas-kota-gresik-138937002.html
3. Ciri khas Gresik
Gresik adalah kota padat industri tak jarang banyak orang bilang bahwa di Gresik udara nya sangat panas, dan di saat ini Gresik juga sedang proses pembuatan Pelabuhan Internasional.
Selain kota industri Gresik juga dikenal sebagai kota pudak dan kota santri.
sumber: http://faridatus2512.wordpress.com/2014/06/18/budaya-makanan-dan-ciri-khas-gresik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar